Tentang liqo

Liqo. . . Yeah setiap minggu aku mengikutinya. Tidak ada yang salah dengan itu semua, aku nyaman bisa belajar agama bersama teman teman dan mba yuyun mentorku tersayang. Tiap minggu itu kami lakukan, tapi entah kenapa semangatku jadi meredup. Aku berfikir apa kelelahan atau penyakit malasku sedang kambuh. Aku buang perasangka itu. Tapi kenapa sekarang aku lebih menyukai pergi melihat yang nyata,pergi mencari jati diri ketimbang duduk berdiam diri mendengar ceramah ceramah itu, apalagi jika urusan berkaitan dengan orang lain. Aku lebih suka terjun langsung dari pada hanya duduk terdiam dan hanya bisa mendengarkan. Ada yang salahkah dengan diriku. Sepertinya memang ada. Tapi aku tidak tahu apa sebenarnya ini. Aku hanya menganggapnya sebagai jalan Allah memberi jati diri untuk ku. Balik lagi ke liqo. . Rasanya ingin protes tapi rasa hormatku menjadikan aku layu tanpa keberanian.. Rasanya ingin ku teriakan kenapa yg di bahas itu2 aja sih' .hmm. . .ga tau kenapa liqo kok jadi membosankan. Yang datang mana itu itu aja. Sekali lagi ku katakan Tidak ada yang salah dengan liqo,tapi mungkin sedang ada masalah dengan pemikiranku. Huft. .