Sabtu, 15 Mei 2010

selalu nyata

matahari tadi yang jadi saksi kalau impianku itu selalu nyata....
perjalanan itu memang belum dimulai... tapi aku ingin perjalanan nanti menjadi nyata....
semakin hari tampak sinar yang menyala dari setiap senyuman...
entah sinar apa yang meneranginya...
aku harap sinar yang baik...
karena aku melihat sinyal baik pula dari senyuman itu...

selalu terpikir olehku tentang arti di balik tatapan hangat yang menyejukan..
aku tidak ingin keseukan tatapan itu hanyalah palsu semata...
aku hanya ingin yang selalu nyata..
apabila tidak nyata,,
biarkan itu semua hanya menjadi bunga tidur yang aku lupa setelah terbangun...
manisku aku harap bukan pemanis buatan ..
dan akan selalu nyata........

Selasa, 11 Mei 2010

bapak itu makan "sweet poison..........."

senangkan capekan......... tadi pergi ke istana bapak2 pengurus negeri.....
senengnya restu jadi tau,bisa belajar banyaaaak bgt......
cepenya restu pegel duduk di motor menempuh perjalanan sangat jauuuh sampai leher ini seperti pakai kalung 27 kg..............

ada sedihnya juga sih,,tapi bukan sedih deng...tepatnya prihatin sama keadaan bapak2 pengurus negeri...... kasihan mereka........ jajannya pakai uang kotor...apa ga sakit perut ya....... tadinya restu ga percaya kalo di berita2 katanya bapak pengurus negeri itu makan racun manis..... tapi sekarang restu menyaksikannya sendiri...... restu denger sendiri..........jadi.. walahualambishawab...... restu sulit menilai itu benar atau tidak... tapi kalo kata orang2 sih yang seperti itu ga baik......... bisa bikin penyakit akut .........penyakit yg ga bisa sembuh.........kasihan mereka..... kasihan juga keluarganya......... pasti sakit perut.............

Allah seandainya Allah mau kasih restu rezeki....... kasih yg manis ya... tapi jangan kasih restu racun manis.... kalo misalnya yang manis udah habis .... yang pahit jg ga apa2 asalkan jangan racun..........
restu tau Allah itu baik banget sama restu dan keluarga.............jadi kasih kami yang baik2 aja ya.........
restu ga mau sakit perut....................

Senin, 10 Mei 2010

payung berdarah

   
kini cuma kiasan.. buat bapak2 dan ibu2 yang merasa tikus politik.... 
yang hobinya mainan taktik buat mencekik lawan di panggung politik...

kalian ibarat payung yang melindungi kami (katanya) 
payungnya merah ...
penuh darah... 
kasihan..

Minggu, 09 Mei 2010

bermimpilah dan kemudian saya harus bangun.................

pernah suatu ketika kita bermimpi, mimpi yang begitu indah.... tentang harapan, cita-cita, masa depan , apapun itu yang kita impikan pasti berharap menjadi kenyataan..

tapi apakah kita pernah berpikir ketika mimpi hanya sekedar mimpi ,.. tanpa ada wujud nyata dari semua ini..

itu yang saat ini saya pikirkan... tentang mimpi saya yang harus saya bawa kemana......... 
mimpi-mimpi saya yang telah saya buat sedemikian rupa dengan begitu indahnya, apakah hanya akan menjadi bunga tidur ?

saya tidak ingin mimpi hanya sekedar mimpi..........
saya ingin merealisasikan semua mimpi besar ini..........

maka dari itu........... setelah sekian lama saya tertidur dan bermimpi indah,,,,, saya harus BANGUN .... 

bangun untuk menggapai semua mimpi...........
mulai dari sekarang................
mulai dari hal kecil ..............
tapi suatu saat INSYA ALLAH menjadi kenyataan besar bukan cuma MIMPI BESAR .............


keep SPIRIT !!!!!!!!!!!!!!!!!

^_^

Senin, 03 Mei 2010

FABEL .............

Kelinci dan Cacing
____________________________________

Pada suatu hari, seekor kelinci betina sedang makan rumput di sawah yang di tumbuhi rumput yang subur, kemudian seekor cacing bertanya pada kelinci itu “hei..kelinci kenapa bulumu putih sekali padahal kamu tidak pernah mandi ? kemudian kelinci menjawab “iya dong..aku ini kan hewan paling cantik dengan bulu paling bersih, walaupun tidak pernah mandi tapi tetap aku ini tetap yang paling cantik, tidak seperti kamu cacing jorok,hahaha” kata kelinci sambil menyombongkan diri pada cacing. Setelah mendengar perkataan kelinci cacing merasa kesal, dan cacing pun meninggalkan kelinci yang sombong itu. Kelinci tidak menghiraukan cacing, sambil terus memakan rumput, kelinci itu terus menertawakan cacing “dasar cacing jelek dan jorok ..mainnya di tanah,pantas saja badannya bau dan dekil sekali, hahaha”

Hari kian larut, setelah merasa kenyang kelinci memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah , kelinci yang malas itu langsung tidur tanpa mandi dan membersihkan diri. Di tempat lain cacing berkata dalam hati “lihat saja besok aku akan pergi dari sini, rasakan saja kau kelinci. Besok tanah tidak akan subur karena aku tidak ada, rumput-rumput juga tidak akan tumbuh, dan kamu pasti akan kelaparan.. rasakan itu kelinci sombong” akhirnya cacing pergi dari sawah tempat biasa kelinci makan. Cacing itu merasa dendam dengan kelinci yang sudah mengejeknya.

Keesokan harinya kelinci pergi berjalan-jalan sambil mencari makan. Tapi kelinci merasa heran karena rumput-rumput tidak tumbuh subur seperti biasanya, tanahnya pun menjadi kering, sehingga rumput yang di makan oleh kelinci rasanya menjadi kurang enak. Kelinci merasa masih lapar, tetapi tidak ada lagi rumput yang tumbuh di sawah itu. “kenapa tanah ini tidak subur seperti biasanya? Rumput-rumputnya juga tidak subur? Tidak enak dimakan juga? “ kata kelinci sambil mengerutu.

Tidak jauh dari kelinci terlihat cacing yang terus berjalan tanpa tujuan, cacing itu berjalan semakin jauh, bahkan di perjalanan cacing bertemu dengan burung-burung liar yang siap memangsanya. Untungnya cacing berhasil menghindar dari terkaman si burung. “untunglah aku ini pandai menghindar, kalau tidak sudah habislah badanku ini di mangsa oleh burung” kata si c acing. Akhirnya cacing sampai di sebuah kota. Cacing kebingungan karena di sana tidak ada lagi tanah dan tumbuh-tumbuhan, yang ada hanyalah jalanan aspal, gedung-gedung bertingkat, pusat perbelanjaan dan kendaraan berlalu lalang di jalanan. Cacing merasa kebingungan, cacing hanya bisa berjalan tanpa tujuan. “aduh…sial sekali hidupku ini, maksud ingin membalas dendam kepada kelinci sombong itu malah sengsara di kota, bagaimana ini? “ kata cacing.


Hari terus berlalu, kelinci semakin sengsara karena rumput di sawah tidak tumbuh subur seperti dulu, sehingga tubuh kelinci menjadi kurus dan selalu kelaparan. Begitu juga dengan cacing yang tidak punya arah dan tujuan di kota yang panas. Kelinci dan cacing terus merenungi apa kesalahan yang sudah mereka perbuat. Hingga mereka menyadari akan kesalahan mereka.
“Tuhan..apa kesalahanku sehingga rumput-rumput ini tidak tumbuh subur seperti dulu? “ kata kelinci sambil meratapi nasibnya karena kelaparan , kemudian kelinci teringat dengan seekor cacing yang pernah dia hina. “oia..akhit-akhir ini aku sudah tidak melihat cacing tanah yang biasa diam di sini, kemana dia ya? Pantas saja tanah ini tidak subur sehingga rumput-rumput pun tidak tumbuh, aku harus mencari cacing tanah itu dan meminta maaf kepada cacing” kata kelinci.
Kemudian kelinci berlari dan mencari cacing, di perjalanan dia bertemu seekor harimau yang hendak memangsanya, tapi kelinci berhasil menghindar dan bersembunyi di lubang. Kelinci itu sekarang sudah menyadari kesalahannya bahwa dia telah bersikap sombong dan menghina cacing, padahal kelinci menbutuhkan cacing yang menyuburkan tanah sehingga rumput dan sayur-sayuran yang merupakan makanan kelinci bisa tumbuh subur. Kelinci sangat menyesal dengan apa yang telah dia perbuat, dan kelinci berjanji akan meminta maaf kepada cacing kemudian bersikap baik kepada semua makhluk hidup .
Setelah mencari berjam-jam, kelinci menemukan cacing yang sedang tidur di samping jalan, cacing itu kepanasan, kemudian kelinci menghampiri cacing “ caaaaaciiiiing…..!!” sambil berteriak. Cacing merasa terkejut “ apa….kelinci sombong itu !!” kelinci langsung meminta maaf kepada cacing “cacing,aku minta maaf atas sikapku yang sombong waktu itu ya, aku menyesal sekali, aku mohon cacing, kembalilah ke sawah, aku kelaparan karena tanah tidak subur sehingga rumput-rumput yang merupakan makananku tidak tumbuh subur, apakah kamu mau memaafkan aku dan kembali ke sawah? “ kata kelinci memohon. Cacing pun menangis dan berkata “ baiklah kelinci, aku akan memaafkan kamu, aku juga salah, karena aku dendam padamu, aku jadi susah sendiri, di kota ini panas,tidak ada tanah, hanya ada jalan aspal dan gedung-gedung, di sini juga sering banjir, lebih baik aku kembali ke sawah menyuburkan tanah dan tanaman di sana, dari pada aku diam di sini dan mati sia-sia” Kata cacing. “terimakasih ya cacing, mulai sekarang kita berteman ya.. ayo kita kembali ke sawah” kata kelinci.

Akhirnya kelinci dan cacing kembali ke sawah, dan sekarang mereka berteman baik. Mereka sadar bahwa sesama makhluk hidup itu harus berteman, karena sesama ciptaan Tuhan adalah saudara dan harus saling menyayangi. Apalagi cacing dan kelinci yang saling membutuhkan.

Setelah kejadian itu kelinci menjadi sangat baik kepada cacing, begitu juga dengan cacing. Setiap pagi mereka bermain besama. Sambil memakan rumput kelinci berbicara tentang pengalaman dan apa saja kepada cacing. Cacing juga sangat senang mengobrol dengan kelinci. Ternyata kelinci adalah teman yang menyenangkan untuk di ajak berbicara dan bercanda. Dan sekarang kelinci tidak pernah lupa untuk mengucapkan selamat pagi kepada cacing. Meskipun mereka berbeda tapi mereka sekarang menjadi teman sejati yang selalu bersama-sama baik suka maupun duka, mereka saling membantu dan selalu ceria.
Maka dari itu..dari cerita di atas dapat kita simpulkan bahwa jika kita bersikap sombong maka kita akan di jauhi oleh teman kita. Tapi kita juga jangan bersikap dendam karena dendam itu hanya menyusahkan diri kita sendiri. Marilah mulai dari sekarang kita bersikap ramah dan rendah hati kepada semua orang, supaya kita mempunyai banyak teman. Senang kan kalau punya banyak teman, jadi di saat kita susah ada yang membantu, dan di saat gembira kita bisa tertawa bersama.


^.^ Sekian ^.^