Senin, 03 Mei 2010

FABEL .............

Kelinci dan Cacing
____________________________________

Pada suatu hari, seekor kelinci betina sedang makan rumput di sawah yang di tumbuhi rumput yang subur, kemudian seekor cacing bertanya pada kelinci itu “hei..kelinci kenapa bulumu putih sekali padahal kamu tidak pernah mandi ? kemudian kelinci menjawab “iya dong..aku ini kan hewan paling cantik dengan bulu paling bersih, walaupun tidak pernah mandi tapi tetap aku ini tetap yang paling cantik, tidak seperti kamu cacing jorok,hahaha” kata kelinci sambil menyombongkan diri pada cacing. Setelah mendengar perkataan kelinci cacing merasa kesal, dan cacing pun meninggalkan kelinci yang sombong itu. Kelinci tidak menghiraukan cacing, sambil terus memakan rumput, kelinci itu terus menertawakan cacing “dasar cacing jelek dan jorok ..mainnya di tanah,pantas saja badannya bau dan dekil sekali, hahaha”

Hari kian larut, setelah merasa kenyang kelinci memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah , kelinci yang malas itu langsung tidur tanpa mandi dan membersihkan diri. Di tempat lain cacing berkata dalam hati “lihat saja besok aku akan pergi dari sini, rasakan saja kau kelinci. Besok tanah tidak akan subur karena aku tidak ada, rumput-rumput juga tidak akan tumbuh, dan kamu pasti akan kelaparan.. rasakan itu kelinci sombong” akhirnya cacing pergi dari sawah tempat biasa kelinci makan. Cacing itu merasa dendam dengan kelinci yang sudah mengejeknya.

Keesokan harinya kelinci pergi berjalan-jalan sambil mencari makan. Tapi kelinci merasa heran karena rumput-rumput tidak tumbuh subur seperti biasanya, tanahnya pun menjadi kering, sehingga rumput yang di makan oleh kelinci rasanya menjadi kurang enak. Kelinci merasa masih lapar, tetapi tidak ada lagi rumput yang tumbuh di sawah itu. “kenapa tanah ini tidak subur seperti biasanya? Rumput-rumputnya juga tidak subur? Tidak enak dimakan juga? “ kata kelinci sambil mengerutu.

Tidak jauh dari kelinci terlihat cacing yang terus berjalan tanpa tujuan, cacing itu berjalan semakin jauh, bahkan di perjalanan cacing bertemu dengan burung-burung liar yang siap memangsanya. Untungnya cacing berhasil menghindar dari terkaman si burung. “untunglah aku ini pandai menghindar, kalau tidak sudah habislah badanku ini di mangsa oleh burung” kata si c acing. Akhirnya cacing sampai di sebuah kota. Cacing kebingungan karena di sana tidak ada lagi tanah dan tumbuh-tumbuhan, yang ada hanyalah jalanan aspal, gedung-gedung bertingkat, pusat perbelanjaan dan kendaraan berlalu lalang di jalanan. Cacing merasa kebingungan, cacing hanya bisa berjalan tanpa tujuan. “aduh…sial sekali hidupku ini, maksud ingin membalas dendam kepada kelinci sombong itu malah sengsara di kota, bagaimana ini? “ kata cacing.


Hari terus berlalu, kelinci semakin sengsara karena rumput di sawah tidak tumbuh subur seperti dulu, sehingga tubuh kelinci menjadi kurus dan selalu kelaparan. Begitu juga dengan cacing yang tidak punya arah dan tujuan di kota yang panas. Kelinci dan cacing terus merenungi apa kesalahan yang sudah mereka perbuat. Hingga mereka menyadari akan kesalahan mereka.
“Tuhan..apa kesalahanku sehingga rumput-rumput ini tidak tumbuh subur seperti dulu? “ kata kelinci sambil meratapi nasibnya karena kelaparan , kemudian kelinci teringat dengan seekor cacing yang pernah dia hina. “oia..akhit-akhir ini aku sudah tidak melihat cacing tanah yang biasa diam di sini, kemana dia ya? Pantas saja tanah ini tidak subur sehingga rumput-rumput pun tidak tumbuh, aku harus mencari cacing tanah itu dan meminta maaf kepada cacing” kata kelinci.
Kemudian kelinci berlari dan mencari cacing, di perjalanan dia bertemu seekor harimau yang hendak memangsanya, tapi kelinci berhasil menghindar dan bersembunyi di lubang. Kelinci itu sekarang sudah menyadari kesalahannya bahwa dia telah bersikap sombong dan menghina cacing, padahal kelinci menbutuhkan cacing yang menyuburkan tanah sehingga rumput dan sayur-sayuran yang merupakan makanan kelinci bisa tumbuh subur. Kelinci sangat menyesal dengan apa yang telah dia perbuat, dan kelinci berjanji akan meminta maaf kepada cacing kemudian bersikap baik kepada semua makhluk hidup .
Setelah mencari berjam-jam, kelinci menemukan cacing yang sedang tidur di samping jalan, cacing itu kepanasan, kemudian kelinci menghampiri cacing “ caaaaaciiiiing…..!!” sambil berteriak. Cacing merasa terkejut “ apa….kelinci sombong itu !!” kelinci langsung meminta maaf kepada cacing “cacing,aku minta maaf atas sikapku yang sombong waktu itu ya, aku menyesal sekali, aku mohon cacing, kembalilah ke sawah, aku kelaparan karena tanah tidak subur sehingga rumput-rumput yang merupakan makananku tidak tumbuh subur, apakah kamu mau memaafkan aku dan kembali ke sawah? “ kata kelinci memohon. Cacing pun menangis dan berkata “ baiklah kelinci, aku akan memaafkan kamu, aku juga salah, karena aku dendam padamu, aku jadi susah sendiri, di kota ini panas,tidak ada tanah, hanya ada jalan aspal dan gedung-gedung, di sini juga sering banjir, lebih baik aku kembali ke sawah menyuburkan tanah dan tanaman di sana, dari pada aku diam di sini dan mati sia-sia” Kata cacing. “terimakasih ya cacing, mulai sekarang kita berteman ya.. ayo kita kembali ke sawah” kata kelinci.

Akhirnya kelinci dan cacing kembali ke sawah, dan sekarang mereka berteman baik. Mereka sadar bahwa sesama makhluk hidup itu harus berteman, karena sesama ciptaan Tuhan adalah saudara dan harus saling menyayangi. Apalagi cacing dan kelinci yang saling membutuhkan.

Setelah kejadian itu kelinci menjadi sangat baik kepada cacing, begitu juga dengan cacing. Setiap pagi mereka bermain besama. Sambil memakan rumput kelinci berbicara tentang pengalaman dan apa saja kepada cacing. Cacing juga sangat senang mengobrol dengan kelinci. Ternyata kelinci adalah teman yang menyenangkan untuk di ajak berbicara dan bercanda. Dan sekarang kelinci tidak pernah lupa untuk mengucapkan selamat pagi kepada cacing. Meskipun mereka berbeda tapi mereka sekarang menjadi teman sejati yang selalu bersama-sama baik suka maupun duka, mereka saling membantu dan selalu ceria.
Maka dari itu..dari cerita di atas dapat kita simpulkan bahwa jika kita bersikap sombong maka kita akan di jauhi oleh teman kita. Tapi kita juga jangan bersikap dendam karena dendam itu hanya menyusahkan diri kita sendiri. Marilah mulai dari sekarang kita bersikap ramah dan rendah hati kepada semua orang, supaya kita mempunyai banyak teman. Senang kan kalau punya banyak teman, jadi di saat kita susah ada yang membantu, dan di saat gembira kita bisa tertawa bersama.


^.^ Sekian ^.^

2 comments:

dongengdenis mengatakan...

lucu ceritanya, cocok bwt anak" :)
btw klo mau paragraf dikasih enter biar enak bacanya imho, tp klo ga mau pk enter, dikasih tab aja di kalimat awal tiap paragrafnya.

restuuu mengatakan...

oke. . makasih masukannya ya :) . . . maribelajarlagi. . hehe